Polisi Lepaskan 85 Demonstran yang Ditangkap Semalam

Demo Tolak Kenaikan BBM di DPR 2013
Sumber :
VIVAnews
Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024
- Polisi sepanjang Senin malam sibuk menangkap puluhan demonstran, yang rata-rata adalah mahasiswa, saat unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di depan gedung DPR/MPR berakhir ricuh. Namun, 85 pendemo itu hari ini boleh pulang.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan identitas mereka telah didata. Maka, mulai Selasa siang ini mereka akan dikembalikan kepada orang tua masing-masing.
Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang


"Mereka berunjuk rasa melebihi batas waktu yang ditentukan. Jadi polisi harus membubarkan mereka karena terkait dengan UU No 9 Tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya.


Para demontsran, lanjut Rikwanto, akan dijemput oleh orangtua masing-masing. 85 demonstran yang dipulangkan itu terdiri dari sembilan siswa SMK dan 76 lainnya berasal dari berbagai universitas.


Selain itu ada, Rikwanto menambahkan, terdapat juga tiga orang yang ditangkap tadi malam yang merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun Senin malam mereka telah dikembalikan.


"Banyak alasan mereka ikut, ada yang ikut karena senior-seniornya cari pengalaman, ada juga yang mengaku menonton dan lain-lain," tuturnya.


Seperti diketahui, demo penolakan kenaikan BBM di gedung DPR, dibubarkan paksa oleh polisi. Pembubaran tersebut dilakukan karena unjuk rasa telah melebihi waktu yang diperbolehkan yakni pukul 18.00 WIB.


Massa yang tidak merespon imbauan polisi, tetap bertahan di depan gedung DPR. Polisi kemudian mengerahkan 2 water cannon serta menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya