Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Pengamanan di sekitar Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Juni 2013, diperketat jelang rencana aksi ribuan orang dari berbagai elemen untuk menentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Ribuan personel TNI dan Polri bersenjata lengkap telah bersiap di depan Istana. Kawat berduri, dan sejumlah kendaraan taktis, seperti Barraccuda dan Water Canon juga telah berada di lokasi ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
Ribuan personel TNI dan Polri bersenjata lengkap telah bersiap di depan Istana. Kawat berduri, dan sejumlah kendaraan taktis, seperti Barraccuda dan Water Canon juga telah berada di lokasi ini.
"TNI yang disiagakan sebanyak 1.000 personel, sedangkan polisinya 7.500 personel," kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol.
Jumlah personel keamanan disesuaikan dengan situasi di lapangan. Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas, Yoyol mengatakan belum ada rencana pengalihan itu. "Kalaupun ada pengalihan arus, maka arus di Jalan Veteran akan dialihkan ke Tugu Tani," ungkap dia.
Pantauan VIVAnews, hingga pukul 10.10 WIB, belum ada elemen masyarakat yang berkumpul di depan Istana Negara. Arus lalu lintas dari sekitar Jalan Medan Merdeka Barat terpantau lancar. Sementara pantauan cuaca mendung disertai hujan rintik-rintik. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"TNI yang disiagakan sebanyak 1.000 personel, sedangkan polisinya 7.500 personel," kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol.
