Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ini dilakukan karena kendaraan yang melintas di jalan itu sudah sulit bergerak dan PKL terlihat semrawut.
Kepala Bagian Operasi Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto menjelaskan, beberapa pintu masuk menuju pusat perbelanjaan Tanah Abang akan diubah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
Kepala Bagian Operasi Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto menjelaskan, beberapa pintu masuk menuju pusat perbelanjaan Tanah Abang akan diubah.
"Seperti pintu timur pasar Tanah Abang yang sebelumnya digunakan sebagai pintu masuk dan ke luar, direncanakan akan digunakan hanya sebagai pintu masuk saja," kata Budiyanto, Kamis 13 Juni 2013.
Bukan hanya itu, pintu ke luar kendaraan dari pusat perbelanjaan juga akan dirombak. Nantinya arus untuk ke luar akan difokuskan melalui pintu blok B.
Sementara itu, pihaknya juga mengalihkan sejumlah jalan menuju kawasan Tanah Abang, seperti Jalan Wahid Hasyim yang mengarah ke blok A, akan dibelokkan ke kiri kemudian memutar di U-turn blok B dan langsung masuk Pasar blok A.
Kendaraan dari Jalan Wahid Hasyim ke arah Jatibaru akan diarahkan luruh menuju Traffic light Jatibaru kemudian ke Cideng atau belok kiri ke arah Jalan Tali Kemanggisan dan seterusnya.
Arus dari arah Karet Bivak atau Jalan Kyai H Mansyur ke arah blok A akan diluruskan ke TL Jatibaru - Cideng atau ke Jalan Tali Kemanggisan dan seterusnya.
Terakhir, kendaraan yang ke luar dari gerbang Blok B akan diarahkan menuju Jalan Jati Bunder-Jalan Tali Kemanggisan-Tomang atau Jati Bunder - Ks Tubun - Slipi dan seterusnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Seperti pintu timur pasar Tanah Abang yang sebelumnya digunakan sebagai pintu masuk dan ke luar, direncanakan akan digunakan hanya sebagai pintu masuk saja," kata Budiyanto, Kamis 13 Juni 2013.
