Kadis Pemakaman: Yang Bilang Jakarta Krisis Kuburan Itu Calo

Tabur bunga HUT ke-68 Bakrie
Sumber :
VIVAnews – Kepala Dinas Pemakaman DKI Jakarta, Widiyo Dwiyono, Selasa Malam 11 Juni 2013, menyatakan lahan pemakaman di DKI Jakarta masih mencukupi. Menurut Widiyo, pemakaman di Jakarta ada sekitar 76 titik dan sebanyak 14 titik paling banyak diminati.
PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Widiyo bahkan menuding orang yang menyatakan lahan pemakaman hampir penuh biasanya cuma ingin membuat keresahan di kalangan warga. Mereka itu, kata dia, biasanya calo kuburan. Tujuannya, supaya warga Jakarta cepat-cepat memesan areal pekuburan.
Daftar Harga Daihatsu Xenia Bekas dan Pajak Tahunannya

“Pemakaman di Jakarta masih cukup. Yang berkata tidak mencukupi itu orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dia bilang sudah mendekati padat, padahal masih banyak,” ujar Widiyo saat ditemui di kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat
Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Dijelaskan Widiyo, sebenarnya warga DKI Jakarta tidak dibolehkan memesan lahan pemakaman di depan. Walaupun tidak ada peraturan resminya, kata dia, lahan diprioritaskan bagi orang yang baru meninggal. 

“Memesan lahan pemakaman itu tidak boleh. Yang meninggal duluan itu yang menjadi prioritas. Ini yang menyebabkan pendataan kapasitas TPU (Tempat Pemakaman Umum) menjadi tidak jelas. Itu sudah menghambat hak orang lain yang harusnya diprioritaskan,” ucapnya 

Widiyo menambahkan para ahli waris yang ingin memakamkan keluarganya, sebenarnya tidak perlu mengeluarkan biaya mahal. Dinas Pemakaman sendiri, sesuai dengan Perda No. 1 tahun 2006 tentang retribusi lahan pemakaman, hanya membebankan biaya paling besar Rp100 ribu, paling kecil Rp40 ribu. (kd)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya