Sumber :
- VIVAnews/Taufik Rahadian
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi rumah Rifki, korban tewas tawuran di Kampung Kalipasir Eretan, RT 08 RW 08, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin 10 Juni 2013.
Dalam kunjungan itu, Jokowi menyempatkan diri berdialog dengan keluarga Rifki. Pria berperawakan kurus itu memastikan bahwa tidak akan ada tawuran susulan. Sebab, kata dia, keluarga besar Rifki sudah mengikhlaskan kepergian Rifki.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dalam kunjungan itu, Jokowi menyempatkan diri berdialog dengan keluarga Rifki. Pria berperawakan kurus itu memastikan bahwa tidak akan ada tawuran susulan. Sebab, kata dia, keluarga besar Rifki sudah mengikhlaskan kepergian Rifki.
"Sudah beres semuanya, keluarga besarnya sudah dingin semuanya. Sudah mengikhlaskan. Tadi disampaikan kami sudah ikhlas. Sudah takdir," ujar Jokowi.
Jokowi mewanti-wanti warga Kalipasir untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Dia juga mengimbau warga tidak melakukan tawuran lagi. "Kalau keluarga besarnya sudah dingin. Mestinya semuanya pada posisi dingin. Tidak ada lagi yang ingin balas dendam semuanya sudah tidak ada. Jadi semuanya sudah pada posisi dingin," ucapnya.
Menurut dia, pasca terjadinya tawuran yang kedua kali pada Jumat, 7 Juni 2013 lalu, semua pihak dan tokoh masyarakat langsung berkumpul untuk membicarakan masalah tersebut. Saat ini lokasi sudah kondusif. "Dirundingkan bukan dengan tokoh lagi, sama wali kota sudah. Sama camat sudah semuanya, sudah," ucap Jokowi.
Bentrok Jumat siang itu merupakan aksi balas dendam dari tawuran pada Selasa 4 Juni 2013. Rifki meninggal dunia akibat kejadian itu.
Ratusan orang dengan memakai sepeda motor datang ke pemukiman yang dihuni etnis tertentu. Massa kemudian melempari rumah-rumah yang ada di situ dengan batu dan balok kayu. Massa sempat berteriak, "Usir...usir." (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sudah beres semuanya, keluarga besarnya sudah dingin semuanya. Sudah mengikhlaskan. Tadi disampaikan kami sudah ikhlas. Sudah takdir," ujar Jokowi.
