Ahok: Ada Puskesmas Lebih Jorok dari Halte Bus

Gubernur DKI Basuk Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyebutkan rencana lelang atau Seleksi dan Promosi Terbuka (SPT) Kepala Puskesmas akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta 2013.

Menurut Ahok, seleksi akan dilakukan setelah APBD-P yang diajukan oleh Pemprov DKI disetujui oleh DPRD DKI. Biasanya, kata dia, pembahasan APBD-P dimulai Juni atau Juli, kemudian disahkan sekitar Agustus dan September.

"Bukan lelang ya namanya, tapi SPT, seleksi dan promosi terbuka. Kami sedang mengajukan Anggaran Belanja Tambahan (ABT), jadi dana pelaksanaan SPT masuk dalam ABT. Jadi ada dana, dan terbuka bagi PNS DKI," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin 10 Juni 2013.

Ahok menjelaskan, seleksi terbuka ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas. Selain itu, juga sebagai upaya pembenahan secara mandiri mulai dari kebersihan gedung hingga cara antrean pasien.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

"Supaya kita dapat pelayanan yang baik dan meningkat. Contoh sekarang, ada Puskesmas yang lantainya lebih jorok dari halte bus," ujarnya.

Ahok menegaskan bahwa Pemprov DKI butuh Kepala Puskesmas yang mengerti seluruh permasalahan yang dihadapi serta jalan keluarnya. Kata dia, seorang Kepala Puskesmas harus mengerti mulai dari obat-obatan, ketersediaan alat kesehatan hingga mengatur antrean pasien.

"Pasien yang dirujuk ke rumah sakti harus mengantre lagi. Makanya kami mau buatkan online dengan RS rujukan. Waktu mau rujuk, yang daftarkan Puskesmas, sehingga saat datang, pasien sudah punya nomor antrean," ujar dia.

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024