Motif Pembunuhan Terkait Profesi Tito Kei Sebagai Pengacara Ditelusuri
Selasa, 4 Juni 2013 - 20:50 WIB
Sumber :
- ANTARA
VIVAnews
- Kepolisian Daerah Metro Jaya akan memintai keterangan dari keluarga atau kolega Tito Kei, guna mengungkap kasus penembakan terhadap adik Jhon Kei itu.
Dari saksi-saksi itu, polisi akan menelusuri latarbelakang Tito Kei sebagai pengacara dan dugaan dengan kaitan antara kasus yang sedang ditanganinya
Dari saksi-saksi itu, polisi akan menelusuri latarbelakang Tito Kei sebagai pengacara dan dugaan dengan kaitan antara kasus yang sedang ditanganinya
"Kami sangat harapkan keterangan dari pihak Tito Kei dalam arti keluarganya ataupun koleganya berkaitan dengan profesinya sebagai pengacara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Selasa 4 Juni 2013.
Rikwanto menambahkan, informasi tersebut dibutuhkan untuk mengetahui apakah sebelum penembakan terjadi, Tito Kei menangani kasus-kasus yang kemungkinan ada kaitannya dengan kejadian penembakan ini.
"Misalnya, ada konflik kepentingan atau ada sesuatu yang sehingga menimbulkan ancaman dan lain-lain," sambung Rikwanto.
Hingga kini, polisi masih menunggu kedatangan keluarga Tito Kei dari Ambon, Tual, kepulauan Kei. Sebelumnya, polisi juga akan menelusuri kasus ini dari perseteruan antargeng preman.
"Sampai saat ini keluarga masih berkabung," ujar Rikwanto.
Tito ditembak orang tak dikenal pada Jumat malam, 31 Mei 2013. Tito Kei tewas saat sedang main kartu di sebuah warung kopi depan Kompleks Titian Indah Raya, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Lokasi penembakan itu tidak jauh dari kediaman Tito
Tito merupakan adik kandung John Kei. Dia juga anggota tim kuasa hukum John dalam kasus pembunuhan Bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono, alias Ayung di Swiss-Belhotel, beberapa waktu lalu. John divonis 12 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami sangat harapkan keterangan dari pihak Tito Kei dalam arti keluarganya ataupun koleganya berkaitan dengan profesinya sebagai pengacara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Selasa 4 Juni 2013.