Dua Jurnalis Jadi Korban Saat Meliput Bentrok Preman

Bentrok di depan pendopo kediaman Bupati Cianjur
Sumber :
  • VIVAnews/Permadi
VIVAnews - Dua jurnalis menjadi korban saat meliput bentrok dua kelompok preman di Tangerang, malam ini, Senin 27 Mei 2013. Mereka adalah Eky Fajrin, fotografer, dan Aimarani, kameramen televisi swasta.
Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Aimarani yang bekerja sebagai kontributor untuk tv itu mengatakan sekitar sekitar pukul 18.00, terjadi kejar-kejaran dua kelompok preman di Jalan Thamrin, Tangerang. Tak lama kemudian pecah bentrok di kawasan Tangcity.
Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

"Saat mereka jalan saya roll gambar, mereka yang sedang teriak teriak, kemudian tak selang beberapa lama satu orang anggota mereka menyerang saya dengan menendang, beruntung saya sempat melihat jadi tidak kena badan," kata Aimarani.
4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Namun, kamera yang berada di tangan Aimarani sempat kena tendangan dan dua orang bersenjata golok panjang dan balok langsung mau menyerang saya lagi.

"Saya bilang, bang kita teman, dan sejumlah rekan mereka melerai, tetapi di sebelah kanan saya, Ecky Fajrin, wartawan foto langsung ditendang oleh orang yang sama dengan menendang saya," papar Aimarani.

Eky terkena pukulan dan tendangan saat mencoba mengambil gambar. "Saat itu saya berusaha menenangkan massa yang mulai emosi menyerang rekan jurnalis dari MNC TV, Aimarani. Namun, massa malah beringas dan mengacungkan parang dan balok," kata Eky.

Eky menyesalkan, saat mendapat ancaman seperti itu, pasukan kepolisian yang berada tepat dibelakang Eky maupun Aimarani, hanya diam dan mengamati saja. Tanpa melakukan upaya perlindungan atau melerai.

"Seharusnya polisi melakukan tindakan tegas terhadap pelaku. Padahal mereka bawa berbagai perlengkapan untuk melerai aksi anarkis," ujar Eky.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya