DKI Tawarkan Investor Bangun Pedestrian Layang di Sudirman

Aksi Selamatkan Pejalan Kaki
Sumber :
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun fasilitas pedestrian demi kenyamanan para pejalan kaki. Kali ini, ada terobosan baru yang akan dilakukan, yakni membangun pedestrian layang atau titian layang di median jalur bus Transjakarta. 
Shin Tae-yong Populer di Instagram, Raup Cuan Jadi Bintang Iklan

Pembuatannya nanti tidak menggunakan dana APBD DKI Jakarta, melainkan dari investor yang tertarik membangun pedestrian layang tersebut.
6 Fakta Mengerikan di Balik Gran Max Maut yang Tewaskan 12 Penumpangnya di Km 58

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan mengatakan, usulan pedestrian layang di jalur bus Transjakarta akan dibuat di sepanjang Jalan Sudirman dari depan Ratu Plaza hingga Semanggi.
Menhub akan Usulkan ke Jokowi: Pekerja WFH untuk Cegah Kepadatan Arus Balik Lebaran

"Kita dapat usulan bagaimana warga saat berjalan tidak kena hujan dan panas. Diusulkan melayang di median (tengah) busway. Sehingga nanti, misalnya dari Ratu Plaza ke Semanggi tidak perlu naik mobil, seperti di airport, semua berjalan," kata Rudi.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan ide membuat pendestrian atau titian layang bagi pejalankaki sangat baik untuk mengurangi kemacetan. Pemprov DKI saat ini sedang mengkaji pembangunan pendestrian tersebut.

"Kita matangkan apakah itu bisa memacu orang untuk berjalan kaki. Dari segi estetika seperti apa, karena ini menyangkut investasi yang besar kita tidak mau tergesa-gesa," katanya.

Jokowi menjelaskan bahwa program pendestrian akan menggunakan dana investor dan bukan dari APBD DKI. "Ini  program lama yang pernah disampaikan move people not car, namun baru direspon investor," katanya.

Menurutnya, Jakarta perlu titian layang. Ini sebagai langkah agar orang mau berjalan kaki, tidak menggunakan kendaraan.

"Dengan berjalan volume penggunaan kendaraan akan sedikit. Ini akan mengurangi kemacetan. Titian layang ini didisain agar pejalan kaki merasa aman dan nyaman. Di negara lain ada, di sini memerlukan itu. Apakah bisa mendorong orang untuk berjalan di titian layang. Ini masih dalam proses," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya