- antv
VIVAnews - Korban pemotongan alat kelamin, Abdul Muhyi, 22, dilaporkan sudah membaik. Menurut dokter yang menanganinya, dia sudah diizinkan pulang beberapa hari lagi.
Kendati demikian, dr. Muhammad Mursal, dokter bedah rumah sakit di RSUD Tangerang, mengatakan, walau secara medis sudah membaik, yang bersangkutan dinilai masih belum stabil secara psikis.
"Korban sudah membaik dari sebelumnya, tetapi kondisi psikologisnya belum stabil. Saya optimistis dalam waktu beberapa hari korban sudah diizinkan untuk pulang," kata Mursal.
Rumah sakit, dia melanjutkan, telah memberikan penanganan khusus untuk memperbaiki kondisi korban usai peristiwa pemotongan tersebut, termasuk dengan membuat saluran urine pada korban. "Kami melakukan operasi, juga membuat saluran urine, memakai selang," tandasnya.
Muhyi dipotong kelaminnya oleh pelaku, NN, menggunakan pisau cutter pada 14 Mei 2013 sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Jalur Gas dekat kampus Umpam, Tangerang Selatan.
Pelaku mengaku kesal kepada Muhyi, karena meski baru kenal, dia sudah mengajaknya berhubungan badan layaknya suami istri. Setelah memotong kelamin Muhyi, NN tidak melarikan diri.
Ia sempat menawarkan pertolongan kepada Muhyi. Tapi, korban langsung pergi meninggalkan pelaku. (art)