Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Sistem tarif progresif yang akan diterapkan PT KAI Commuter Jabodetabek diklaim akan membuat sebagian besar harga tiket mengalami penurunan.
"Secara keseluruhan tarif akan mengalami penurunan, kecuali yang jarak jauh," kata Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo di Jakarta, Kamis 23 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Secara keseluruhan tarif akan mengalami penurunan, kecuali yang jarak jauh," kata Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo di Jakarta, Kamis 23 Mei 2013.
Handoyo menjelaskan, dalam sistem pembayaran progresif, pada lima stasiun pertama penumpang akan dikenakan tarif Rp3.000. Sedangkan tiap stasiun selanjutnya dikenakan tarif Rp1.000. Misalnya dari stasiun Jakarta Kota ke Cikini melewati 6 stasiun. Bila dulu harus bayar Rp7.500, kini hanya Rp4.000.
Sedangkan untuk jalur jarak jauh, Handoyo mengatakan tarif tidak mengalami perubahan. Tarif tertinggi mengacu untuk relasi terjauh yang ditetapkan sejak 1 Oktober 2012, yakni Rp9.000
Selain tarif, mekanisme
ticketing
pun akan berubah. Para calon penumpang masih tetap mendatangi loket dan melakukan pembayaran seperti biasa. Bedanya, penumpang tinggal menyebutkan stasiun tujuannya dan membayar sesuai jarak tempuhnya. Nantinya ada alat yang akan mengeluarkan tiket.
Perubahan juga terjadi ada sistem
gate
(pintu) untuk keluar dan masuk penumpang. Tiket yang dipegang penumpang dimasukkan ke dalam
gate in
. Setelah
gate
menunjukkan warna hijau, penumpang baru bisa masuk peron dan membawa kembali kartunya. Begitu pun pada saat keluar, penumpang hanya tinggal memasukkan kartu hingga
gate
menunjukkan warna hijau. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Handoyo menjelaskan, dalam sistem pembayaran progresif, pada lima stasiun pertama penumpang akan dikenakan tarif Rp3.000. Sedangkan tiap stasiun selanjutnya dikenakan tarif Rp1.000. Misalnya dari stasiun Jakarta Kota ke Cikini melewati 6 stasiun. Bila dulu harus bayar Rp7.500, kini hanya Rp4.000.
