Datangi Pabrik Wajan, Kepala Desa Nyaris Dipukul Warga

Kepala Desa Lebak Wangi, Mursan
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Avifah
VIVAnews -
Konsisten Mengomunikasikan Value Perusahaan, BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024
Kekesalan warga Desa Lebak Wangi pada praktik perbudakan di pabrik wajan dilampiaskan kepada kepala desa mereka, Mursan. Warga tahu, Mursan adalah kakak ipar pemilik pabrik wajan yang kini berstatus tersangka penyekapan buruh, Yuki Irawan (41).

Segini Kecepatan Xpander saat Tabrak Showroom di PIK 2 hingga Buat Porsche Ringsek

Warga menyoraki Mursan saat dia mendampingi anggota DPD dan Sekretaris Daerah yang tengah berkunjung ke pabrik wajan di Kampung Bayur Opak RT 03/06, Selasa 7 Mei 2013. Di pabrik ini puluhan buruh disekap dan diperlakukan secara tidak manusiawi.
Anti Panik! Siapkan Dana Darurat Ini Agar Kebutuhan Mendesak Tak Ganggu Keuanganmu


"Gantung lurah (kepala desa). Gantung lurah," teriak warga yang kemudian merangsek dan ingin memukuli Mursan. Sementara warga lain berteriak,"Lurah panci. Lurah panci."


Aparat kepolisian yang ada hadir di lokasi langsung mengamankan Mursan untuk mencegah aksi anarki. Warga mengaku gemas karena Mursan membiarkan praktik perbudakan di desanya. Mereka tidak percaya dengan pengakuan Mursan bahwa dirinya tidakĀ  tahu ada praktik tak manusiawi di pabrik milik kerabatnya itu.


"Dia kan saudara Yuki, masak tidak tahu," kata salah satu warga yang tak mau menyebutkan nama.


Sementara itu, Camat Sepatan Timur Ahmad juga membantah punya hubungan kedekatan dengan Yuki. "Saya ini kepala wilayah. Saya hanya tahu di situ ada industri dan kerajinan tangan. Tapi, saya tidak tahu ada perbudakan," kilahnya.


Dalam kasus penyekapan buruh itu, Polres Serang sudah menetapkan tujuh tersangka. Dua diantaranya masih buron. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya