Jadi Beking Perbudakan Buruh Tangerang, 2 Aparat Akan Diperiksa

Pabrik wajan Tangerang
Sumber :
  • ANTARA/Lucky
VIVAnews
Diserang Israel, Iran Pasang Pertahanan Udara di Beberapa Kota
- Dua orang aparat yang diduga menjadi beking dalam kasus perbudakan buruh di Tangerang, akan diperiksa oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Kena Veto Amerika Serikat, Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Usai Ajukan Resolusi

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin 6 Mei 2013, mengungkapkan bahwa kedua orang itu adalah teman dari tersangka Yuli Irawan, pemilik pabrik wajan itu.
Keluarga SYL Terungkap Ikut Nikmati Uang Korupsi di Kementan, KPK Bilang Begini


"Memang ada 2 orang, satu anggota kepolisian, satu lagi anggota TNI, inisialnya HS dan S, ini adalah teman dari tersangka. Sebelum menjadi aparat itu sudah berteman, setelah menjadi aparat pertemanannya bertambah akrab, dan memang mereka warga situ juga," kata Rikwanto.


Menurutnya, kedua orang aparat ini rutin mengunjungi Yuli antara sebulan atau setengah bulan sekali untuk sekadar mengobrol. Setiap datang berkunjung, keduanya selalu dikasih uang bensin oleh tersangka. "Kemungkinan dimanfaatkan oleh tersangka YI untuk menunjukkan kepada buruhnya saya punya teman, itu bisa saja," ujarnya.


Untuk memperjelas apakah benar kedua orang itu menjadi beking, Polda Metro Jaya akan memanggil keduanya sebagai saksi.


"Kalau persepsi dari buruh bahwa YI ada bekingnya dari aparat, itu boleh-boleh saja. Untuk memastikan hal itu, kami akan panggil dua-duanya, dalam pekan ini akan dilakukan pemeriksaan," ujar dia.


Praktik 'penyekapan' di pabrik kuali di Kampung Bayur Opak RT 03/06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, terkuak setelah dua buruh yang bekerja di pabrik itu berhasil melarikan diri beberapa hari lalu. Andi Gunawan (20) dan Junaidi (22) kabur setelah 3 bulan dipekerjakan dengan tidak layak.


Para buruh kemudian dipulangkan sejak Sabtu malam kemarin. Pemulangan dibagi ke dalam dua gelombang. Pada pukul 20.00 WIB beberapa buruh yang berasal dari Lampung Utara dan Cianjur dipulangkan dengan menggunakan satu bus dan lainnya dijemput dengan menggunakan kendaraan pribadi. (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya