Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengungkapkan alasan pemilihan Jepang sebagai mitra pembangunan Jakarta. Dia menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan Jepang lebih menguntungkan dibandingkan Bank Dunia. "Bank Dunia prosesnya berbelit," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin 6 Mei 2013.
Menurutnya, salah satu kemudahan yang diberikan Jepang adalah pinjaman lunak dengan bunga 0,1 persen dengan jangka waktu 40 tahun. "Kami di- untungin banget sama kerjasama ini. Tidak ada yang kasih seperti ini," ujarnya.
Baca Juga :
Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir
Menurutnya, salah satu kemudahan yang diberikan Jepang adalah pinjaman lunak dengan bunga 0,1 persen dengan jangka waktu 40 tahun. "Kami di- untungin banget sama kerjasama ini. Tidak ada yang kasih seperti ini," ujarnya.
Selain itu, Jepang memberi ruang untuk kerjasama di bidang lain. Salah satunya keterlibatan banyak BUMN dan BUMD. "Contohnya Wika. BUMN ini nantinya akan menyediakan berbagai alat dalam penyediaan rel dan kereta. Wika sudah tanda tangan juga dengan Jepang, khusus untuk MRT," katanya.
Dia menjelaskan, banyak negara yang ingin berinvestasi di Jakarta. Tapi, mereka tidak pernah memberi ruang untuk perusahaan lokal ikut berpartisipasi langsung dalam pembangunan.
"BUMN, BUMD dan perusahaan lokal juga harus maju. Mereka harus diberi kesempatan oleh investor asing. Kami fokus pada investor asing yang mau kasih kesempatan perusahaan lokal, bunga murah dan prosesnya tidak ribet," katanya.
Ke depan dalam rencana pembangunan monorel, Pemprov DKI juga akan menggandeng perusahaan dari Jepang. Sebab, kata dia, penawaran dari Bank Dunia terlalu berbelit-belit dan tidak mengajak perusahan lokal sebagai mitra. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Jepang memberi ruang untuk kerjasama di bidang lain. Salah satunya keterlibatan banyak BUMN dan BUMD. "Contohnya Wika. BUMN ini nantinya akan menyediakan berbagai alat dalam penyediaan rel dan kereta. Wika sudah tanda tangan juga dengan Jepang, khusus untuk MRT," katanya.