Camat Cipayung "Tembak" Jokowi Rp2 Miliar

Jokowi Berdialog Dengan Siswa SMA 6 dan 70
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo minta camat mempercepat pelaksanaan program yang telah masuk dalam APBD 2013.
Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks

"Saya tidak mau di bulan November nanti kerjaan numpuk dan balapan," kata Jokowi di Balai Agung, Gedung Balai Kota, Senin 6 Mei 2013.
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

Camat Cipayung, Jakarta Timur, Ali Murtadho, menyampaikan para camat siap memenuhi permintaan itu. Namun ada kesulitan. Menurutnya, keinginan mempercepat program kadang terhambat kendala anggaran. "Contohnya, jalan rusak kita mau tambal harus pengajuan dan tunggu, baru turun," ujarnya.
Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu

Sebab itu, Ali mengusulkan alokasi anggaran tak terduga di kecamatan, tidak lewat dinas. "Saya minta adanya pos anggaran tak terduga. Besarnya Rp2 miliar di tingkat kecamatan," kata Ali.

Jokowi sendiri sempat kaget mendengar permintaan pos anggaran tak terdug Rp2 miliar per kecamatan. "Hah! apa itu tidak kegedean untuk kecamatan sebesar itu," kat Jokowi.

Namun Jokowi mengaku memahami permasalahan ini. Menurutnya, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan memenuhi usulan camat itu. "Kita sedang kaji kebijakannya. Apa bertentangan atau tidak. Kalau tidak, kita akan siapkan posnya di kecamatan. Biar semua cepat. Kita punya uangnya kok. Ini masalah administrasi dan pelaporan," katanya.

Jokowi menjelaskan, selama ini, pos anggaran kecamatan memang berada di suku dinas dan dinas. Ini yang menjadikan proses administrasinya menjadi cukup panjang.

"Dengan adanya pos anggaran di kecamatan, jalan bisa segera diperbaiki sebelum jatuh korban," katanya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya