- VIVAnews/Rohimat
VIVAnews - Massa organisasi Islam menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jalan K.H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 3 Mei 2013. Mereka antara lain Forum Umat Islam dan Front Pembela Islam
Sekjen Forum Umat Islam, Muhammad Al Khathath, mengatakan aksi ini sebagai rasa persaudaraan mereka kepada Muslim Rohingya di Myanmar. FUI menuntut Pemerintah Myanmar menghentikan program pembersihan etnis Muslim di Arakan dan wilayah Myanmar lainnya.
"Dari 4 juta Umat Islam di sana, sekarang hanya tinggal 700 ribu. Umat Islam di sana dibantai, ada yang kewarganegaraannya dicabut juga," ujar Al Khathath dalam orasinya.
FUI mendesak Pemerintah Myanmar untuk mengembalikan hak-hak Muslim Rohingya, Kama dan Umat Islam lainnya. Kata dia, seharusnya Umat Islam di sana mendapatkan perlakuan yang sama.
"Kami meminta kepada pemerintah Myanmar mengembalikan tanah, rumah, uang, perhiasan milik muslim di sana. Pemerintah Myanmar juga harus memberi kehidupan layak bagi mereka," ujarnya.
Berdasarkan pantauan VIVAnews, saat ini para peserta unjuk rasa masih melakukan orasinya. Menjelang petang massa yang memakai baju serba putih itu masih tampak bersemangat. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan. (sj)
Ini Dia Keunggulan Truk Listrik MAB Dibandingkan Truk Diesel yang Perlu Diketahui
Keunggulan dari truk listrik buatan MAB dibanding truk diesel, terdapat pada rolling chassis yang memiliki berat maksimal 8.000 kilogram dan bobot kosong 4.000 kilogram.
