Ahli Psikolog Mabes Polri

"Ryan Cenderung Memanipulasi"

VIVAnews - Saksi ahli psikologi Mabes Polri, Komisaris Besar Untung Laksono menyatakan Ryan dalam keadaan normal dalam melakukan kejahatan.

"Kepada yang bersangkutan dapat di mintakan pertanggung jawabannya atas perbuatannya" ujar Untung dalam kesaksiannya di depan majelis hakim, di Pengadilan Negeri Depok, Senin 16 Maret 2009.

Semua kesaksian itu didasarkan dari metode wawancara, observasi dan tes yang dilakukan tim Mabes Polri terhadap Ryan.

Terdakwa juga memiliki kecerdasan yang cukup memadai untuk pendidikan dan umur yang dimiliki.

Sementara untuk kejujuran, Ryan memiliki kecenderungan memanipulasi. Ryan kerap melakukan potensi kebohongan.

Hasil tes menyebutkan, Ryan lebih dominan berbohong. Semua perbuatan yang dialakukan Ryan dengan kesadaran dan niat.

Dari hasil tes menujukan tidak ada kadar penyesalan, tapi justru kebahagaian yang terlihat.

Ryan memiliki sifat sensitifitas, yang bila tersinggung atau disakiti akan melakukan hal yang di luar dugaan.

Dari segi kepribadian pada diri Ryan ada hal yang tidak pantas disampaikan dalam sidang. Hal ini terkait dengan pengakuannya menjalani hubungan sesama jenis.

Trauma psikologis terjadi karena ada hal yang melukai dan potensi korelasi seks yang menyimpang.

Cara menyingkirkan korbannya adalah sesuatu yang khas yang yang dilakukan Ryan yang bertujuan untuk menghindari saksi.

Sementara Ryan merasa keberatan dengan keterangan saksi terkait kebohongan dan kemalasannya.

"Jika saya jujur akan banyak pihak yang terlibat," ujar Ryan.

Sidang dilanjutkan pada Rabu 18 Maret 2009, dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Laporan : Ramuna/ Depok

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024