- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVANews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mempermasalahkan gugatan Lurah Warakas, Jakarta Utara, Mulyadi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Muladi menggugat lelang jabatan lurah dan camat yang dilaksanakan Pemda DKI Jakarta.
Jokowi menilai, seorang lurah harus dekat dengan rakyatnya. Meski demikian, kalaupun ada yang keberatan, "Silakan saja. Protes boleh, ada mekanisme."
Namun, Jokowi berharap mereka yang keberatan tidak mengerahkan massa. Pengerahan massa, menurut Jokowi, hanya bikin masalah makin ruwet.
Jokowi tetap berpendirian bahwa lelang jabatan lurah dan camat merupakan cara terbaik saat ini untuk membangun kompetensi pemimpin di Jakarta. Lurah dan camat yang terpilih nantinya diharapkan mampu memberikan perubahan dan membangun masyarakt yang lebih baik.
Para lurah dan camat yang tidak terpilih kembali tidak perlu khawatir. Mereka sudah disiapkan jabatan baru sesuai kompetensi masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, Mulyadi menggugat lelang jabatan karena dinilai melanggar Surat Keputusan Gubernur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri.
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
