Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Eko Kristanto, Selasa malam, 30 April 2013, memastikan isi paket yang ditemukan di halaman kantor LBH KSBSI, Jakarta Timur tidak mengandung bom atau bahan peledak lainnya.
"Setelah tadi ada info tas yang diduga bom, kami identifikasi ke petugas gegana ternyata benda itu hanya potongan kertas yang digulung dan kabel. Bukan rangkaian bom," kata Eko di lokasi kejadian.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Baca Juga :
Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian
"Setelah tadi ada info tas yang diduga bom, kami identifikasi ke petugas gegana ternyata benda itu hanya potongan kertas yang digulung dan kabel. Bukan rangkaian bom," kata Eko di lokasi kejadian.
Selain itu, kata Eko, di dalam tas yang bertulisakan KSBSI dengan bordir warna merah juga tidak ada mesiu. Eko menjelaskan, suara ledakan keras saat tim gegana meledakan tas itu berasal dari alat khusus yang dimiliki Polri, khususnya tim penjinak bahan peledak.
Eko menduga, teror ini dilakukan dengan sengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menakut-nakuti warga sekitar. Penyidik akan memeriksa saksi-saksi di lokasi untuk pemeriksaan selanjutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa sebuah tas mencurigakan diletakkan di depan halaman kantor KSBSI. Anggota perwakilan serikat buruh itu langsung menghubungi pihak kepolisan agar tas itu diperiksa. Sebab didalamnya terdapat rangkaian kabel dan sebuah jam digital.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, kata Eko, di dalam tas yang bertulisakan KSBSI dengan bordir warna merah juga tidak ada mesiu. Eko menjelaskan, suara ledakan keras saat tim gegana meledakan tas itu berasal dari alat khusus yang dimiliki Polri, khususnya tim penjinak bahan peledak.
