Sumber :
- REUTERS/Amir Cohen
VIVAnews
- Kepolisian Daerah Metro Jaya kini tengah berkordinasi dengan otoritas penerbangan terkait dengan adanya sebuah helikopter misterius yang terbang rendah danĀ mengitari kawasan bundaran Hotel Indonesia, kemarin sore.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, awal ditemukannya helikopter misterius tersebut bermula dari laporan masyarakat yang berada di lokasi.
Baca Juga :
Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, awal ditemukannya helikopter misterius tersebut bermula dari laporan masyarakat yang berada di lokasi.
"Menurut fakta di lapangan dan kesaksian masyarakat, heli ini sempat agak lama turun rendah, dan buka pintu dan mengambil gambar," ujar Rikwanto, Rabu 24 April 2013.
Berdasarkan hasil pengecekan sementara, memang ada dua heli yang melintas di Sudirman-Thamrin, diantaranya milik RS Siloam yang biasa terbang dari Karawaci ke Semanggi untuk mengantar jemput orang sakit, dan satu lagi heli yang misterius yang terbang rendah tersebut.
Helikopter itu, kata Rikwanto bukan sekali berada di kawasan tersebut, tetapi datang dua kali ke HI. Dia terbang dari Utara ke Selatan dan sebaliknya.
"Ini masih diselidiki, kami kordinasi dengan pihak otoritas penerbangan. Dicaritahu, itu Heli apa, darimana, serta tujuan dan maksudnya," kata Rikwanto.
Menurut kesaksian warga di lokasi, pesawat itu berciri-ciri warna hijau dan mengudara sekitar pukul 14.00 - 16.00 WIB. Keberadaan heli itu juga diketahui sempat membuat panik warga.
"Ini masalah etika dan ketentuan. Kalau ada sesuatu yang tidak pada tempatnya kan jadi pertanyaan masyarakat. Kalau memang maksud heli itu mau latihan kan bisa diumumkan jadi malah mengagetkan dan menimbulkan kepanikan," jelasnya. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Menurut fakta di lapangan dan kesaksian masyarakat, heli ini sempat agak lama turun rendah, dan buka pintu dan mengambil gambar," ujar Rikwanto, Rabu 24 April 2013.