"Penyerang di Kantor PDIP Terlatih dan Masih Muda"

Kantor DPP PDIP di Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews - Aksi penyerangan kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum anggota TNI, tadi malam, diketahui sangat terlatih dan cepat.
Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Pengakuan itu dituturkan oleh beberapa petugas keamanan Kantor PDIP saat ditemui VIVAnews, Minggu 21 April 2013. 
Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

Pelaku penyerangann berjumlah sekitar 15 orang, tak satupun dari mereka mengenakan atribut TNI. Mereka berambut cepak dan hanya mengenakan pakaian biasa dengan bercelana pendek. Usia para pelaku, tampak masih terlihat muda.
Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Saat penyerangan itu terjadi, para pelaku bergerak cepat dan terlatih. Tanpa banyak basa-basi, pelaku langsung menyerang beberapa petugas keamanan yang ada di pos penjagaan utama depan gerbang.

"Begitu cepat dan tak pakai basa-basi langsung main pukul. Jumlahnya belasan, masih muda-muda," ungkap seorang petugas keamanan yang enggan menyebutkan namanya.

Dari sekian banyak pelaku, akhirnya berhasil diamankan dua orang. Keduanya diamankan setelah berusaha mengejar korban yang lari ke dalam kantor. "Usai melakukan aksinya langsung bubar. Sangat cepat gerakannya."

Seperti diberitakan sebelumnya, kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, diserang oleh oknum anggota TNI. Pos DPP PDIP itu diserbu oleh 20 orang yang diduga anggota TNI Yon Zikon 13. Insiden itu terjadi pukul 20.30 WIB, Sabtu 20 April 2013.    

Menurut politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari, kejadian berawal dari kecelakaan antara anggota TNI dan siswa SMA di samping SPBU dekat kantor PDIP. "Anak SMA itu dipukuli dua tentara, Satgas kami melerai, tapi kemudian datang 20 anggota TNI menyerbu," kata Eva dalam rilis yang diterima VIVAnews.

Berkaitan dengan insiden ini, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigadir Jenderal TNI, Rukman Ahmad, oleh anggota TNI ke Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, pada Sabtu malam 20 April 2013.

Rukman menyatakan bahwa hal itu merupakan kesalahpahaman dengan warga. "Saya klarifikasi. Itu bukan penyerangan, hanya salah paham saja dengan warga dan lokasinya di depan kantor PDIP," ujar Rukman.

Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya