- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - PT Kereta Api kembali membongkar puluhan kios pedagang. Kali ini, sebanyak 89 kios yang berada di area Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang jadi sasarannya, Kamis 18 April 2013.
Aksi saling dorong yang sempat mewarnai pembongkaran berbuntut panjang. Para pedagang mengancam akan melaporkan sikap petugas yang dinilainya arogan ke Polda Metro Jaya. Itu disampaikan salah satu kuasa hukum para pedagang dari LBH Jakarta, Tomi Albert.
Tomi mengatakan, selain aduan pembongkaran, pihaknya juga mempermasalahkan kekerasan fisik yang dilakukan sejumlah oknum petugas pada para pedagang.
"Ada beberapa pedagang yang terluka dan patah tangan. Dan perlu diketahui juga, harusnya yang membongkar Satpol PP dalam hal ini kewenangan Gubernur DKI. Intinya kami akan melaporkan kasus ini ke Polda," kata Tomi.
Saat ini, eksekusi pembongkaran masih berlangsung dan tidak ada perlawanan berarti dari para pedagang. Dikawal aparat TNI-Polri, para pedagang hanya bisa meratap pasrah saat ratusan petugas membongkar kios yang selama ini jadi tempat mereka mencari nafkah.
Hingga saat ini perjalanan KRL masih berjalan normal. Hanya saja, guna menjamin keselamatan, petugas meminta penumpang yang turun di Stasiun Pasar Minggu keluar melalui pintu utara. "Para penumpang yang hendak turun di Stasiun Pasar Minggu diharapkan keluar melalui pintu utara, dikarenakan sedang ada penertiban di pintu selatan. Demikian harap maklum," ucap operator stasiun melalui pengeras suara. (eh)
Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya
Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Istana Kepresidenan. Keduanya membahas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
