Depo MRT Jadi Pool Taksi, Ini Kata Jokowi

Jokowi Sambangi Persija Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Jakarta Selatan telah membebaskan lahan bekas SPBU di Jalan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Lahan itu sebenarnya diperuntukkan bagi pembangunan Depo Mass Rapid Transit (MRT), tapi sekarang dipakai untuk pool taksi.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku tidak akan mempermasalahkan pengalihan fungsi tersebut. Menurutnya, keberadaan taksi nantinya mendukung MRT yang mulai dibangun tahun ini. Taksi akan menjadi feeder bagi MRT untuk mengantar penumpang dari depo ke tempat tujuan masing-masing.

"Iya nantilah dibicarakan, nanti kan taksi juga menjadi pendukung untuk MRT. Artinya orang yang turun dari MRT ditarik oleh taksi dan diantar sampai tempat tujuan. Jadi saling mendukung lah," kata Jokowi, di Balai Kota, Jakarta, Kamis 18 April 2013.

Jokowi mengatakan bahwa pembangunan MRT tahap pertama jurusan Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia, tidak dimulai dari Lebak Bulus. Melainkan dimulai dari Bundaran HI.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Kata dia, yang didahulukan adalah pembangunan stasiun dan jalur bawah tanah. "Kan rencananya memang belum mau dibangun di sana. Membangunnya kan tidak dari Lebak Bulus," ujarnya.

Seperti diketahui, MRT yang berbasis rel rencananya akan membentang sekitar 110,3 kilometer, yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus-Kampung Bandan) sepanjang 23,3 kilometer dan Koridor Timur – Barat sepanjang 87 kilometer.

Pembangunan Koridor Selatan - Utara dari Lebak Bulus - Kampung Bandan dilakukan dalam dua tahap. Di tahap pertama yang akan dibangun terlebih dahulu adalah yang menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer, dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016. (sj)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024