Dihadang Simpatisan, Jokowi Dilarang Jadi Calon Presiden

Jokowi Sambangi Persija Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Gol Menit 103, Qatar Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Yordania
Pemandangan berbeda terlihat di Balai Kota, Jakarta, sore tadi, Rabu 17 April 2013. Seorang pria tua bernama Sukedris, sengaja menghadang Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang hendak pulang dari kantornya. Tujuannya, Sukedris melarang Jokowi mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang

Konfrontasi Memanas, Iran Pertimbangkan Penggunaan Nuklir Lawan Israel

Sukedris memang terlihat menunggu di pendopo Balai Kota, sejak siang. Setelah Jokowi terlihat keluar dari ruang kerjanya sekitar pukul 17.30, sontak Sukedris langsung menghampiri Jokowi dengan alasan ingin berfoto.
Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Sanksi Terhadap Tim Israel pada Pertemuan FIFA


Tetapi usahanya tidak sampai disitu. Setelah berhasil berpose di samping Jokowi, ia memaksa ajudan agar bisa menyampaikan sebuah pesan kepada sang Gubernur. Tapi ajudan tidak mengizinkan


"Jangan halangi saya, kalau tidak mengizinkan ngomong sama saja kalian tidak menghargai orang tua," ujar Sukedris


Melihat Sukedris bicara dengan nada keras, Jokowi menginstruksikan para ajudan untuk mengizinkan. Sukedris pun menyampaikan semua keluhan dan dan harapannya pada Jokowi.


Dengan menggunakan Bahasa Jawa halus, mereka berbincang di depan media. Mengejutkan, setelah diizinkan bicara Sukedris ternyata menasihati Jokowi agar tidak mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014 mendatang.


Sukedris mengaku, dia selalu mendoakan Jokowi pada saat mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta. Dan ia salah satu orang yang menjadi tim sukses di belakang layar atas terpilihnya Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta


"Saya mencoblos Anda, pada pemilu putaran pertama dan kedua juga, saya menjadi penentu kemenangan Anda, saya tidak minta apa-apa. Doa saya semoga Anda selamat semuanya. Saya tidak mengharapkan apa-apa," ujar Sukedris kepada Jokowi


Mendengar nasihat itu, Jokowi hanya tersenyum saja sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu Sukedris pun melanjutkan pesan-pesannya kepada Jokowi


"Saya dengar dari PDIP Jokowi mau jadi presiden. Tapi saya gak bolehin. Mohon maaf ya. Saya sudah doakan, gak usah dikasih apa-apa, saya sudah punya uang," lanjut Sukedris


Dalam perbincangan dengan orang tua tersebut, lagi-lagi Jokowi hanya tersenyum lalu segera menyudahi perbincangan itu dengan jabatan tangan. Para ajudan Jokowi menuntun orang tua itu untuk segera pulang.


Ketika ditanya Sukedris bercerita kalau dirinya adalah seorang guru sekolah dasar di Kapuk Muara I pagi, Penjaringan, Jakarta Utara. Ia mengaku dia tinggal di Kedoya Selatan, Jakarta Barat dan sengaja ke Balai Kota hanya untuk memberi nasihat pada Jokowi. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya