BBM Naik, Ahok Beri Catatan ke Pemerintah Pusat

Gubernur DKI Basuk Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVANews
Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) setuju dengan rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Tapi, di kantornya, Rabu 17 pril 2013, Ahok memiliki catatan yang harus dipenuhi pemerintah pusat bila kebijakan itu akan diterapkan. Salah satunya pembebasan biaya impor alat kesehatan.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

"Saya sudah bilang langsung sama Pak Hatta Rajasa dan wakil menteri keuangan. Tolong cabut biaya impor alat kesehatan. Jangan samakan dengan biaya impor barang mewah," kata dia.
Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak


Ahok menyebutkan bahwa alat kesehatan yang dianggap barang mewah antara lain pen untuk penyambung tulang serta klep jantung. Menurut Ahok, kebutuhan alat kesehatan ini terus bertambah tiap tahunnya.


"Masa alat kesehatan yang seperti ini dianggap barang mewah. Tidak semua orang kaya yang sakit jantung dan patah tulang," ujarnya.


Peralatan ini seluruhnya masih impor, dan dikenai pajak hingga 30 persen, sama dengan barang mewah. Ahok mengatakan itu jadi beban bagi masyarakat yang membutuhkan, karena harganya sangat mahal.


Sehingga, kata dia, berdampak pada sulitnya Pemprov DKI merealisasikan layanan kesehatan murah bagi masyarakat. "Bagaimana tidak susah, semua alat kesehatan mahal. Makanya saya minta kompensasi," ujarnya.

(Laporan: Eka Permadi, Jakarta | umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya