- VIVAnews/Taufik Rahadian
VIVAnews - Meskipun berstatus tahanan, siswa yang terlibat masalah hukum masih bisa mengikuti Ujian Nasional yang digelar mulai hari ini, Senin 15 April 2013.
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni menegaskan, akan memfasilitasi siswa yang menjadi tahanannya. "Sejak Kamis, kami sudah mencoba menghubungi pihak sekolah. Kepala sekolah sudah bilang siap," kata Mulyadi.
Mulyadi menambahkan, siswa-siswa itu masih tercatat sebagai pelajar. Di Polres Jakarta Timur terdapat tiga tahanan berstatus pelajar kelas XII SMK. "Kami sudah berupaya memfasilitasi mereka, meskipun terbatas. Kami mengupayakan agar hak-hak mereka sebagai pelajar tidak hilang," ucapnya.
Pada hari pertama ujian ini, Mulyadi memberikan arahan kepada pelajar di Polres Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Mulyadi meminta siswa menghadapi ujian dengan tenang dan konsentrasi agar bisa lulus.
Mulyadi berjanji memberikan hadiah jika ketiga anak tersebut bisa lulus. "Kalau kalian lulus, itu menjadi kebanggan bagi kami. Saya kasih alat salat kalau lulus," kata Mulyadi. (umi)