Jokowi: Tidak Perlu Target Kelulusan Ujian Nasional

Ujian Nasional di SMAN 1 Cibinong
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku tidak memberikan target kelulusan kepada pada siswa kelas XII SMK/SMA dan Madrasah Aliyah yang akan mengikuti Ujian Nasional mulai 15 April 2013 mendatang.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

Menurut Jokowi, yang paling penting Ujian Nasional itu dilakukan dengan jujur tanpa ada usaha-usaha kebohongan seperti menyontek atau membeli kunci jawaban.
Mendukung Perkembangan Voli Indonesia melalui Kiprah Megawati dan Fun Volleyball 2024


"Kalau UN ini saya tidak memberi target apa-apa yang paling penting dilakukan oleh anak-anak dengan jujur," ujar Jokowi di SMKN 27 Jakarta, Rabu 10 April 2013.


Selaku pemerintah, Jokowi mengimbau kepada guru dan orang tua agar memberikan semangat kejujuran kepada para siswa yang akan mengikuti ujian. Kata dia, masalah ujian tidak hanya memikirkan hasil akhir.


"Hasilnya mau berapa saya tidak pernah memberi taget yang penting anak diberi semangat mengenai kejujuran," ujarnya.


"Mereka harus belajar tapi jangan diajak untuk melakukan sesuatu yang tidak jujur. Nilainya berapa buat saya tidak ada masalah. Tapi itu hasil dari sebuah proses yang jujur."


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menambahkan, masalah target kelulusan ujian harus dikembalikan lagi kepada siswa. Pemerintah tidak memaksa jika tidak ada usaha dari siswa itu sendiri.


"Bukan kami yang memberikan target tapi mereka yang berharap. Di tengah harapan dia, bagaimana kita mendampingi. Karena kalau kami memberikan terget seperti dari atasan kepada bawahan, yang ujian kan mereka," ujar Taufik. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya