Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (PT KJC), terus menekan kecurangan penumpang yang menggunakan tiket palsu, dengan cara memberlakukan sistem tiket elektronik atau E-ticketing.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (PT KJC), Tri Handoyo mengatakan, E- ticketing nantinya akan ada dua jenis. Singgel trip yang hanya bisa digunakan untuk sekali pakai dan multi trip untuk para pelanggan KRL Commuter Line yang bisa diisi ulang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (PT KJC), Tri Handoyo mengatakan, E- ticketing nantinya akan ada dua jenis. Singgel trip yang hanya bisa digunakan untuk sekali pakai dan multi trip untuk para pelanggan KRL Commuter Line yang bisa diisi ulang.
"Singel trip selesai pakai kartunya langsung ditelan dan multi trip bisa diisi ulang," kata Tri Handoryo di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa, 2 April 2013
Tri menuturkan, kartu E-ticketing multi trip tidak akan habis masa berlakunya karena bisa diisi ulang. "Kalau hilang tidak bisa diganti dengan uang tunai," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh PT KAI dan PT KJC, melalui operasi penertibam yang dilakukan di stasiun dan di dalam rangkaian KRL sejak Januari sampai Maret 2013, telah terjaring 6.901 orang yang menyalahi aturan penggunaan tiket.
Penumpang yang terjaring operasi penertiban terdiri atas penumpangn yang tidak dimiliki tiket, penumpang yang memiliki tiket namun tidak sesuai dengan kelas dan relasi. Penumpang tidak bertiket sebanyak 1.257 orang dan penumpang dengan tiket tidak sesuai kelas KRL 5.644 orang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Singel trip selesai pakai kartunya langsung ditelan dan multi trip bisa diisi ulang," kata Tri Handoryo di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa, 2 April 2013
