VIVAnews - Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan akan memanggil 10 pengelola pusat perbelalanjaan 'nakal' yang tak memenuhi kewajiban menyediakan lahan untuk fasilitas sosial dan umum (fasos-fasum).
Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Selatan, Suluh Sudiharto, mengatakan, akan mengambil tindakan tegas berupa pencabutan Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (SIPPT) jika 10 pusat perbelanjaan itu tak segera memenuhi kewaajibannya.
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta, pusat perbelanjaan seluas 200-500 meter persegi wajib menyediakan tempat usaha bagi pedagang kecil sebesar 10 persen. Sedangkan mal seluas di atas 500 meter persegi wajib menyediakannya 20 persen. "Dan itu tidak dapat diganti dalam bentuk apa pun," kata Suluh.
Seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat 13 Maret 2009, 10 pusat perbelanjaan itu adalah:
- Mal Pacific Place (49.650 meter persegi)
- Swalayan Ranch Market (2.000 meter persegi)
- Poin Square (37.882 meter persegi)
- Toserba Tendean Plaza (luas lahan 5.000 meter persegi)
- Pasar Swalayan Lion Superindo, Jalan Tebet Barat Dalam Raya (1.317 meter persegi)
- Swalayan Matahari di komplek pertokoan Gedung Town Square (2.834 meter persegi)
- Toserba di komplek pertokoan Gedung Town Square (7.991 meter persegi)
- Plaza Tendean Alfa Retailindo (1.366 meter persegi)
- Swalayan Casino (750 meter persegi)
- Swalayan Hero (1.445 meter persegi)
Selain 10 pusat perbelanjaan 'nakal' itu, pemanggilan juga dilakukan kepada sejumlah pengelola mal yang belum menggenapi kekurangan fasos-fasum. Salah satunya Cilandak Town Square atau Citos yang baru menyerahkan fasum separuh. "Pemanggilan akan dilakukan pekan depan," ujarnya.
Menyerahkan fasum untuk pedagang kecil merupakan kewajiban pengusaha besar sebagai bentuk perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi usaha kecil dan menengah (UKM). "Pengusaha juga harus memperhatikan aspek strategis terhadap lokasi yang diberikan," ujarnya.
Artinya, pedagang kecil yang ditampung harus mendapat tempat yang mudah terlihat sehingga mudah dijangkau pembeli. Pedagang juga harus dibebaskan dari biaya sewa tempat. "Kalau pun harus membayar, hanya retribusi pemakaian air, listrik, dan kebersihan saja," ujarnya.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Nasional
27 Apr 2024
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
Selengkapnya
Partner
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Bahar bin Smith mengaku telah lapang dada menerima kemenangan Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebaga
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
29 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Selengkapnya
Isu Terkini