- Antara/ Sultan
VIVAnews - Menteri BUMN Dahlan Iskan, mendukung penghapusan Kereta Rel Listrik (KRL) ekonomi yang akan dilakukan PT KAI, pada awal April mendatang.
Menurutnya, rangkaian gerbong KRL ekonomi memang sudah tua dan selalu menimbulkan masalah. Dahlan mengungkapkan, selama satu tahun kemarin KRL ekonomi telah mengalami kerusakan sekitar 1.200 kali. Kerusakan itu membuat operasional KRL yang lain terpengaruh dan tidak maksimal.
"Gangguannya yang terlalu banyak 4.200 kali, menjadi omongan di masyarakat bahwa KRL ini begini-begitu dan begitu begini, mogok lagi. Padahal yang terganggu KRL ekonomi," tambahnya.
Dahlan menambahkan, gerbong KRL ekonomi yang beroperasi saat ini bukanlah milik kementerian BUMN atau PT KAI, tapi milik Kementerian Perhubungan. Karenanya, jika ingin diperbaharui menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan. "Silakan dananya dari Kementerian Perhubungan dong," katanya.
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI, Mateta Rijalulhaq mengatakan, per 1 April 2013 rute KRL ekonomi jurusan Bekasi-Jakarta Kota dan Tanah Abang-Serpong akan tetap dihapuskan. "Nanti kereta akan diganti dengan KRL AC, setiap rute ditambah 2 rangkaian KRL. Sehingga bisa menambah frekuensi kereta," ujarnya kepada wartawan.
Hal tersebut dilakukan karena rangkaian gerbong KRL ekonomi sudah tidak layak pakai, dan mengancam keselamatan para penumpang. Selain itu lanjutnya, suku cadang KRL ekonomi sudah mahal. "Ketiga memudahkan pengaturan di stasiun karena tidak ada lagi perbedaan layanan di KRL," tambahnya.
Kemudian, untuk rute dari Bogor dan Depok, belum dihapus karena kereta pengantinya masih menunggu sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. "Harga tiket, menyesuaikan dengan harga KRL Commuter Line AC. Karena itu tidak dapat subsidi," katanya.
Cerita Chicco Jerikho yang Berjuang Hidup dan Mati Sampai Titip Pesan Untuk Anak dan Istrinya
Diungkap Chicco Jerikho, pihak dokter juga mengungkap bahwa orang yang didiagnosis dengan sepsis memiliki survival rate rendah
