Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun 200 rusun setiap tahun yang pemanfaatannya nanti dikhususkan bagi warga miskin di ibu kota yang belum memiliki rumah.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, rencana pembangunan rumah susun tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kawasan kumuh di Jakarta serta mengurangi masyarakat yang tinggal di bantaran kali.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, rencana pembangunan rumah susun tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kawasan kumuh di Jakarta serta mengurangi masyarakat yang tinggal di bantaran kali.
"Kami baru rapat, tiap tahun nanti akan kami bangun minimal 200 rusun. sehingga segera kampung kumuh cepat berkurang. Kami akan membedol entah satu RT atau satu RW pun bisa segera kami lakukan," ujar Jokowi di Jakarta, Senin 25 Maret 2013.
Jokowi -sapaan Joko Widodo, meyakini bahwa saat ini banyak masyarakat Jakarta sangat tertarik dengan pembangunan rumah susun. Maka pemprov DKI Jakarta pun merencanakan pembangunan tersebut.
"Kami laksanakan Kalau persiapan untuk rusun sudah siap. Kami dikejar masyarakat. Mereka ingin pindah tapi rusunnya belum ada, itu saja," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, untuk mengantisipasi berbagai kecurangan dan mencegah orang-orang kaya menghuni rusun, maka akan dibuat aturan mengenai kategori penghuni rusun itu.
"Intinya bahwa rusun itu diberikan kepada keluarga-keluarga yang belum mampu. Kalau sudah mampu, ya kita ikut senang. Tapi ya jangan tinggal disitu. Nanti akan ada aturan-aturan konkretnya," kata Jokowi. (adi)
Halaman Selanjutnya
"Kami baru rapat, tiap tahun nanti akan kami bangun minimal 200 rusun. sehingga segera kampung kumuh cepat berkurang. Kami akan membedol entah satu RT atau satu RW pun bisa segera kami lakukan," ujar Jokowi di Jakarta, Senin 25 Maret 2013.