Jejak Pembunuh Pengusaha Bekasi di Toko Emas

Pelaku pembunuhan pengusaha Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Taufik Rahadian

VIVAnews - Tersangka AS alias IW, eksekutor pembunuhan Imam A Syafei, pengusaha komputer asal Bekasi, sempat dicurigai karyawan toko emas ketika membeli perhiasan di ITC Mangga Dua. Pelaku membayar pembelian emas dengan ATM milik korban.

"Menurut keterangan karyawan toko, dia curiga dengan perilaku tersangka, biasa kalau bayar langsung pencet pin, ini mengeluarkan HP dulu," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmi Santika, Jumat 22 Maret 2013.

Jasad Imam ditemukan di bangku belakang mobilnya, Suzuki Grand Vitara di area parkir terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Selasa 19 Maret 2013 pukul 01.00 dini hari dengan kondisi sudah membusuk.

Dari hasil penyidikan, tersangka IW dan TDA alias D pergi ke Mangga Dua setelah meninggalkan mayat korban di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka ke sana dengan menumpang taksi bandara untuk menguras harta Imam. "Tersangka IW mengambil uang korban dari ATM Rp10 juta dalam empat kali pengambilan, langsung ke toko emas membeli perhiasan 40 juta," ucap Helmi.

IW ditangkap Rabu 20 maret 2013 sekitar 20.00 di tempat permainan biliar, Klender, Jakarta Timur. Saat dibekuk IW berusaha melarikan diri sehingga polisi melepaskan timah panas ke arah kaki kanannya.

Kepada penyidik, D yang merupakan otak pelaku, mengaku membunuh korban karena sakit hati akibat urusan bisnis. D dan Imam berbisnis komputer. Sejak kenal pada tahun 2000 mereka kerap menggarap proyek tender komputer. Dalam perjalanannya, usaha D bangkrut.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

D sakit hati karena tidak menerima bayaran yang sesuai. "Tersangka butuh uang ingin menjual beberapa barang sisa di tokonya seharga Rp700 ribu, tapi korban hanya memberikan harga Rp300 ribu," ucapnya.

Selain IW dan D, polisi meringkus seorang tersangka AQ alias AK, yang disebut-sebut baru lulus sarjana hukum di satu universitas swasta. AK dibekuk di Perumahan Eramas Pondok Kopi, Jakarta Timur. Dia dijerat pasal penadahan. "Dia membeli BlackBerry korban dari para tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto. (umi)

CIti.

CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi

Occam menawarkan kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk memastikan eksekusi program CIti yang efektif dan efisien.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024