VIDEO: Polisi Tangkap Eksekutor Pembunuh Pengusaha Bekasi

Pelaku pembunuhan pengusaha Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Taufik Rahadian
VIVAnews -
Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Dalam waktu singkat, polisi berhasil meringkus dua lagi tersangka kasus pembunuhan Imam A Syafei, pengusaha jual-beli komputer asal Bekasi, Jawa Barat. Dua orang yang dibekuk terakhir berperan sebagai eksekutor.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Polisi berhasil membekuk dua tersangka berinisial W dan AS, setelah memeriksa otak pembunuhan, TDA alias D.
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya


Polisi terpaksa menembak kaki salah satu pelaku karena berusaha melarikan diri. Lihat videonya di .


Dari hasil pemeriksaan ketiga tersangka, polisi sementara ini menyimpulkan pembunuhan itu sudah direncanakan.


Modusnya, TDA dan pelaku lainnya mengajak Imam untuk melihat bazar komputer murah. Tertarik, Imam pun pergi bersama para tersangka.


Kabid Humas Polda Metro Kombes Rikwanto menjelaskan Imam duduk di samping sopir, saat kejadian. "Dari belakang, AS mengikat Imam dengan kawat kopling," kata dia.


Untuk menelusuri pembunuhan ini, polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk karcis parkir mobil Imam saat masuk areal Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, polisi juga mempelajari percakapan Imam dengan para pelaku saat dianaya. Percakapan ini sempat direkam salah satu karyawan Imam.


Diberitakan sebelumnya, Jasad Imam ditemukan di bangku belakang mobilnya Suzuki Grand Vitara di area parkir terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Selasa 19 Maret 2013 pukul 01.00 dini hari. Berdasarkan olah TKP, diketahui mayat ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan muka dilakban dan tangan serta kaki diikat. Korban ternyata dicekik dengan kawat kopling. Di leher korban ada bekas jeratan kawat kopling dan ban dalam.


Imam hilang sejak Sabtu, 16 Maret 2013, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-31. Imam sempat menelepon Taruji (40), salah satu karyawannya. Tapi, tidak ada suara apapun di ujung telepon.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya