Penjelasan Jokowi Soal Penghapusan Sekolah Gratis

Jokowi Tinjau Rusun Tanah Tinggi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengubah sistem Bantuan Operasional Sekolah. Langkah itu diambil guna membantu warga miskin di Ibu Kota agar bisa mendapatkan bantuan biaya pendidikan.

Disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, program BOP yang lebih dikenal dengan sekolah gratis itu tidak akan dihapuskan melainkan hanya sistemnya saja yang diubah dan akan terus dibenahi.

"Itu hanya mengubah sistem saja. Sistemnya saja yang diperbaiki, yang dibenahi bukan dihilangkan. Bukan sekolah gratis hilang, bukan BOP hilang," ujar Jokowi, di Balai Kota, Jakarta, Kamis 21 Maret 2013

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, menjelaskan perubahan sistem BOP diharapkan dapat meningkatkaan akses, layanan, mutu dan juga keadilan bagi warga DKI.

Perkara Nomor Pelat, Pemilik Mobil Pikap Ini Kaget Diminta Bayar Perpanjang STNK Rp 5 Juta

Kata dia, peningkatan itu bukan hanya mutu proses tetapi juga mutu. Sistem baru yang akan diterapkan saat ini masih melalui tahap proses pengkajian.

"Sistemnya sedang dikaji. Di antaranya tentang partisipasi masyarakat, juga regulasinya, kemudian mekanismenya seperti apa. Bagaimana pandangan masyarakat, masukan masyarakat, ini kan masih perlu juga kita dapatkan lebih banyak, semakin banyak semakin baik," ujarnya

Pemprov DKI Jakarta telah memberikan BOP untuk membantu 102.033 siswa dari 106 SMA negeri dan 44.700 siswa dari 49 SMK negeri. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp187,64 miliar. Siswa SMA negeri mendapatkan bantuan Rp75 ribu per bulan, dan Rp150 ribu untuk SMK negeri.

Sementara tiap siswa SD mendapat Bantuan Operasional Sekolah yang dibiayai APBN sebesar Rp400.000 per tahun. Siswa SMP mendapat Rp575.000 per tahun. Dari APBD DKI, setiap siswa SD menerima alokasi anggaran BOP sebesar Rp720.000 per tahun dan siswa SMP sebesar Rp1.320.000 per tahun. (umi)

Guinea U-23 vs Indonesia U-23

Tak Ada VAR, Indonesia U-23 Vs Guinea U-23 Berakhir Kontroversial

Publik Indonesia menyayangkan tidak adanya penggunaan video assistant referee (VAR) dalam pertandingan play-off Olimpiade 2024 Paris antara Indonesia U-23 vs Guinea U-23.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024