Tiang Monorel Adhi Karya Sepakat Dibayar Rp190 Miliar

Tiang monorel yang terbengkalai di Jalan Rasuna Said, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyatakan transaksi jual beli tiang pancang monorel antara PT Adhi Karya Tbk dan PT Jakarta Monorail sudah selesai. PT Jakarta Monorail yang di belakangnya terdapat Ortus Holdings Ltd harus membayar Rp190 miliar.

"Informasi yang saya peroleh sudah (selesai). Kemarin sore," kata Jokowi di Jakarta, Rabu 20 Maret 2013.

Jokowi mengatakan, hingga saat ini, dokumen transaksi itu belum sampai di mejanya. Namun, dia memastikan, bila dokumen itu sudah legal, pembangunan monorel sudah bisa dimulai.

Mantan walikota Solo itu mengaku turut andil dalam mencari kesepakatan harga, hingga akhirnya Adhi Karya mau dibayar Rp190 miliar. Nilai itu lebih rendah dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebesar Rp204 miliar.

Momen Bersejarah, Al Quran Berbahasa Gayo Hadir Memperkuat Identitas dan Budaya Aceh

"Saya ikut mediasi pada November-Desember. Jakarta Monorail dan Adhi Karya saya panggil supaya segera bisa sepakat," ujarnya. "Tapi, ternyata, di belakang mereka terus tarung sampai kemarin baru rampung."

Proyek monorel membutuhkan dana sekitar Rp17 triliun dengan panjang lintasan sejauh 30 kilometer, yang dibagi dua jalur, yakni jalur hijau sepanjang 14,5 km dan jalur biru 15,5 km.

Jalur hijau melayani Semanggi-Casablanca-Kuningan-Semanggi dan jalur biru melayani Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy. Monorel ditargetkan per harinya bisa mengangkut minimal 270 ribu penumpang dengan asumsi tiket Rp9.000 per orang. (art)

Koordinator Nasional Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Pilkada serentak 2024 yakni pemilihan gubernur, bupati dan wali kota sesuai jadwal akan digelar November 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024