- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengantongi nama calon direksi PT Mass Rapid Transit Jakarta. Seperti diberitakan sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tidak memperpanjang masa jabatan Direktur Utama PT MRT, Tribudi Rahardjo.
Saat ini sedang dilakukan fit and proper test untuk menentukan siapa yang layak menduduki jabatan direksi di tubuh Badan Usaha Milik Daerah itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengatakan ada empat nama yang telah dipegang. "Untuk direktur utama, direktur, dan komisaris utama," kata Basuki, Rabu 20 Maret 2013. Yang masuk dalam bursa pemilihan adalah nama baru.
Tapi dia tidak mau menyebut nama-nama itu. Calon pengganti direksi PT MRT Jakarta berasal dari luar PNS DKI Jakarta. "Semua dari luar. Tapi orang-orang yang memiliki hubungan dengan BUMN, Kementerian Perhubungan, dan PT KA," kata Ahok.
Menurutnya pemilihan direksi tidak perlu melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Sebab, kata dia, saham PT MRT Jakarta mayoritas milik Pemprov DKI.
Ditargetkan akhir Maret kekosongan direksi PT MRT Jakarta sudah terisi.
Ahok memastikan pembangunan angkutan umum berbasis rel ini tetap berjalan. Pembagian pengembalian utang tetap pada posisi 51 persen untuk Pemprov DKI Jakarta dan 49 persen pemerintah pusat. (umi)