VIVAnews – Polisi telah menangkap pembunuh Imam A Syafei, pengusaha jual-beli komputer asal Bekasi yang ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di area parkir terminal IC Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber di Polda Metro Jaya mengungkapkan, pelaku pembunuhan ditangkap di Kuningan, Jawa Barat. Namun, polisi belum mau merinci identitas pelaku karena masih mendalami kasus dan menginterogasi yang bersangkutan.
Penangkapan pembunuh Imam dibenarkan oleh Kepala Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Pol Helmi Santika.
“Kami sudah mengamankan satu orang. Masih kami dalami dan periksa intensif soal perannya dan ada-tidaknya tersangka lain,” kata Helmi. Kepala Unit II Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya, Komisaris Budi Hermanto, mengatakan penangkapan itu terjadi Selasa sore, 19 Maret 2013.
Jasad Imam sendiri kini telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pedurenan, Mustikajaya, Bekasi. Lihat proses pemakaman jenazah dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di .
Berdasarkan olah TKP, diketahui mayat ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan muka dilakban dan tangan serta kaki diikat. Korban ternyata dicekik dengan kawat kopling. Di leher korban ada bekas jeratan kawat kopling dan ban dalam.
Imam diduga dibunuh oleh rekan bisnisnya, D. D itu pula yang menurut keluarga korban terlihat terakhir kali bersama Imam sebelum ia menghilang Sabtu, 16 Maret 2013, tepat di hari ulang tahunnya. Imam dibunuh setelah rekening tabungannya dikuras sekitar Rp50 juta. Sebelum dibunuh, pelaku meminta pin ATM Imam. (umi)
Smartfren Bakal Rights Issue Rp 8,5 Triliun, Ini Jadwalnya
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dikabarkan bakal melakukan penambahan modal dengan skema rights issue dengan total nilai mencapai Rp 8,5 triliun.
