- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Massa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Persija mendatangi Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Sekatan, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2013. Para suporter Persija itu meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih memperhatikan klub sepakbola asal Ibu Kota itu karena sejak tahun 2008 Persija sulit mendapat izin bermain di Jakarta.
Para The Jakmania menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera menyediakan lapangan latihan. Mengembalikan mess yang telah digusur dan mempermudah izin pemakaian Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk laga kandang Persija Jakarta sambil menunggu Stadion BMW yang akan dibangun.
Juru Bicara Aliansi Penyelamat Persija, Diky Sumarno, mengatakan saat ini klubnya tidak memiliki stadion tempat latihan sebab Stadion Menteng telah digusur beberapa tahun lalu dan diubah menjadi taman untuk memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Menurut Diky, itu mempengaruhi prestasi Persija yang saat ini tengah mengikuti pertandingan di Liga Super Indonesia. Kata dia, dalam empat pertandingan terakhir Persija harus rela bermain di Solo. Dia meyakini jika pertandingan dilakukan di kandang sendiri hasilnya akan lebih baik.
"Setidaknya untuk musim ini, Pemprov DKI Jakarta bisa menyediakan mess dan lapangan untuk latihan secara gratis bagi pemain Persija. Sehingga prestasinya bisa ditingkatkan lagi. Karena mulai tahun ini mess di Ragunan sudah tidak bisa digunakan lagi dengan alasan yang tidak jelas," ujarnya.
Dia berharap Pemprov DKI bisa memperbanyak sarana dan prasarana untuk mendukung prestasi Persija pada liga-liga selanjutnya.
"Kami harap bukan hanya The Jakmania yang total mendukung Persija Jakarta, tetapi juga Pemprov DKI Jakarta. Karena Persija Jakarta adalah kebanggaan bagi ibu kota," katanya. (umi)
Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
Dua orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.
