KJS Bermasalah, Jokowi Kumpulkan Direktur RSUD

Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tarakan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, akan memberikan pengarahan kepada jajaran Dinas Kesehatan serta direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta. Ini dilakukan setelah banyak warga yang mengeluh atas penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Arah Politik Pilkada 2024, Partai Demokrat Beberkan 7 Kriteria Cagub Jakarta

Berdasarkan jadwal gubernur, pengarahan akan dilakukan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari ini, Senin, 18 Maret 2013 pukul 10.00 WIB. Akan hadir juga dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati.
Dorman Borisman Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun


Seperti diketahui, sejak mulai diluncurkannya KJS bulan November 2012 yang lalu, terjadi lonjakan pasien rumah sakit yang menggunakan KJS. Tecatat di beberapa RSUD yang menjadi rujukan KJS, lonjakan lebih dari 50 persen. Salah satunya di RSUD Tarakan, Jalan Kyai Caringin, Jakarta Pusat.


"Lonjakannya hampir 50 persen setelah peralihan dari Jamkesda ke KJS ini. Karena KJS ini persyaratannya mudah," kata Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Tarakan, Theryoto, saat ditemui
VIVAnews.

Lonjakan pasien KJS membuat rumah sakit selalu penuh, sehingga banyak warga yang tidak kebagian berobat. Baru-baru ini kejadian itu menimpa Ana Mudrika (14) yang terlunta-lunta setelah ditolak empat rumah sakit. Ana diduga keracunan makanan dan telat ditangani secara medis. Akhirnya dia meninggal, Sabtu 9 Maret 2013.


Selain itu, KJS juga dikeluhkan para dokter. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)  mengaku kewalahan dengan lonjakan pasien di rumah sakit dan Puskesmas setelah kartu ini diberlakukan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya