Teroris Perampok Toko Emas Bukan Kader Partai

Lokasi penggerebekan terduga teroris di Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Tabungan Bisa Terkikis Inflasi, Ini Bisa Jadi Salah Satu Opsi Simpanan
- Tim gabungan Polda Metro Jaya bersama dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tujuh orang pelaku perampokan toko emas yang terjadi di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Cincin di Jari Manis Han So Hee Jadi Bukti Cinta? Kembali ke Korea Usai Kencan dengan Ryu Jun Yeol

Dari penangkapan tersebut, tiga orang ditembak mati petugas, karena melawan saat akan ditangkap. Salah satu pelaku bernama Makmur alias Bram diketahui sebagai jaringan teroris, yang pernah terlibat perampokan di PT Bank CIMB Niaga Tbk cabang Medan dan pemboman di Beji, Depok.
Daftar Mobil Hybrid Paling Laku di Indonesia Februari 2024


Saat pengerebekan di Bekasi kemarin, Jumat 15 Maret 2013, tempat menyimpan 14 bom pipa diketahui milik Edy, salah satu pelaku yang ikut diamankan petugas. Warga sekitar menyebut Edy sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera.


"Itu masih dugaan, dalam
database
partai atas nama tersangka memang tidak ada. Namun, bisa saja kalau dia simpatisan. Itu mungkin," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius saat jumpa pers di kantornya, Sabtu 16 Maret 2013.


Senada dengan Suhardi, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno juga mengatakan masih mendalami informasi tersebut. Saat ini, pelaku masih dibawa oleh petugas untuk mengejar tersangka F yang kabur.


Putut juga belum menjelaskan dari jaringan teroris mana mereka berasal. "Semua pelaku perampokan toko emas ini
kan
punya peran yang berbeda-beda. Berkaitan dengan jaringan teroris kami akan koordinasi dengan Densus Mabes Polri," tambah Putut.


Dalam penangkapan kasus perampokan ini, diamankan tujuh orang tersangka. Tiga orang harus ditembak mati, mereka adalah Makmur alias Bram, Arman dan Kodrad alias Polo. Makmur alias Bram ini diduga kuat menjadi teroris Bank CIMB Niaga cabang Medan dan Beji.


Selanjutnya, tersangka lain yang masih hidup di antaranya adalah Hendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto, Kiting.


Dalam penangkapan ketujuh tersangka ini, polisi juga telah menyita barang bukti berupa 5 senpi rakitan, 12 bom pipa, 34 butir peluru kaliber 99 mm, 2 sepeda motor, dan perhiasan emas 1 kilogram. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya