Sumber :
- Siti Ruqoyah/VIVAnews
VIVAnews - Polisi berhasil mengamankan AS, pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Toni Arifin Djomin, yang potongan tubuhnya disimpan di sebuah ruko di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dengan dibantu Polrestabes Surabaya, petugas Satreskrim Jakarta Utara berhasil menangkap AS di sebuah hotel di daerah Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga :
Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan
Dari penelusuran sementara, AS merupakan warga Pisangan Timur II, Jakarta Timur, menghabisi Toni Arifin, yang juga teman bisnisnya lantaran persoalan utang piutang.
Baca Juga :
Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau
Usai menghabisi Toni dengan memutilasi menjadi 11 potongan, pada hari Selasa lalu, AS langsung kabur ke Surabaya dengan menggunakan pesawat. Dia juga memalsukan identitas dalam manifes pesawat yang ia tumpangi.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, petugas gabungan berhasil mendapatkan identitas AS dari hasil rekaman CCTV yang terpasang di dalam ruko tempat pembuangan mayat tersebut.
"Jadi awalnya Kapolrestabes Surabaya memberitahu saya melalui foto di Blackberry Messenger, apakah AS ini adalah pelaku yang dicari? Lalu saya langsung pastikan A1 dia pelakunya. Setelah ditanya, AS ini sama sekali tidak bisa Bahasa Indonesia, maka saya minta carikan translater," kata Iqbal, Jumat 15 Maret 2013.
AS merupakan Warga Negara Asing yang hanya fasih berbahasa Mandarin dan tidak bisa berbahasa Inggris. Tersangka, kata Iqbal, baru tiba pagi ini di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Utara.
Berdasarkan pengakuan sementara AS, antara dia dengan korban merupakan teman dekat. Tetapi karena ada persoalan utang piutang, dia tega membunuh temannya sendiri.
Barang bukti milik pelaku yang disita yakni mobil sedan dengan nomor polisi B 279 KU. Mobil sedan B 3296 BS milik korban juga diamankan oleh pihak kepolisian.
Seperti diketahui, potongan tubuh ditemukan di dalam kardus dan tas Rabu malam pukul 21.00 WIB. Potongan tubuh korban dibagi menjadi delapan bagian dan diletakkan di sebuah ruko Mediterania Residence No 26D Apartemen Aston, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Semua bagian tubuh korban dinyatakan lengkap oleh dokter yang berada di lokasi kejadian. Kepolisian menduga jika mayat tersebut sudah dibunuh lebih dari dua hari karena tercium aroma busuk. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, petugas gabungan berhasil mendapatkan identitas AS dari hasil rekaman CCTV yang terpasang di dalam ruko tempat pembuangan mayat tersebut.
