- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyebutkan ada perkembangan menggembirakan tentang dokumen pembangunan monorel yang dibutuhkan pemerintah provinsi DKI Jakarta dari PT Jakarta Monorel.
Menurut Jokowi dokumen pengalihan saham dari PT Adhi Karya yang mengundurkan diri dari proyek tersebut ke Ortus Group sudah diserahkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.
Sementara itu kata Jokowi, yang belum diserahkan adalah dokumen mengenai pembelian tiang pancang dokumen pembelian tiang pancang oleh investor baru yaitu Ortus Group dari investor lama yaitu PT Adhi Karya.
"Sudah ada progress baik. Hanya kurang satu, baru saja laporan ke saya. Pengambilalihan saham sudah beres, tinggal dokumen tiangnya saja belum. Kalau tiangnya beres, langsung jalan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin 11 Maret 2013.
Jokowi menuturkan sementara ini belum ada kesepakatan harga tiang pancang monorel milik PT Adhi Karya yang diklaim sebagai hutang PT Jakarta Monorail yang harus dilunasi oleh Ortus Group selaku investor baru
"Katanya sih masalah harga tiang, menginfokan ke ibu Yani Bappeda. Masih belum sepakat masalah harga, masih tawar menawar harga belum satu. Nanti saya ikut nyambungkan lah," ujar Jokowi.
Salah satu permasalahan hingga kini belum ada titik temu tentang permasalahan harga tiang tersebut karena PT Adhi Karya dinilai memasang harga di atas hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Selain itu, Jokowi mengaku apabila tetap tidak ada kesesuaian masalah harga tiang tersebut, pemerintah provinsi akan turun tangan ikut membantu menjembatani permasalahan pembelian tiang pancang monorel tersebut.
"Masalah harga tiang kita ikut sambungi, ini kan masalah business to business agar cepat rampung. Yang satu duitnya siap yang dibayar tidak mau gimana? Itu mau kita rampungkan," ujarnya. (adi)