Sumber :
- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews
- Polisi menyita barang bukti yang diperoleh dari Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules Rosario Marshal, dan 49 anak buahnya. Selain mendapatkan senjata tajam dan senjata api, polisi juga mendapatkan kartu intelijen atas nama AA Franky H.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, memastikan bahwa kartu intelijen tersebut palsu, bukan milik lembaga pemerintah. "Itu tidak jelas, yang pasti bukan instansi pemerintah. Ini seperti kartu dari ormas saja. Siapapun megang surat ini bisa memberikan informasi kepada ormasnya sendiri," kata Rikwanto, Senin 11 Maret 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, memastikan bahwa kartu intelijen tersebut palsu, bukan milik lembaga pemerintah. "Itu tidak jelas, yang pasti bukan instansi pemerintah. Ini seperti kartu dari ormas saja. Siapapun megang surat ini bisa memberikan informasi kepada ormasnya sendiri," kata Rikwanto, Senin 11 Maret 2013.
Kartu intelijen itu didapatkan di mobil Daihatsu Terios B 1133 UVD. Di kartu itu tertulis organisasi kemasyarakatan Lembaga Krisis Reklasring Republik Indonesia (LKRRI).
Rikwanto mengatakan kartu tersebut hanya untuk menunjukkan kekuasaan atau kegagahan seseorang yang memilikinya. "Kalau seorang intel resmi kan tidak mungkin mengaku dia intel, atau bahkan menunjukan kartu segala. Ini jelas palsu," ujarnya.
Selain kartu intelijen, polisi mendapatkan golok, satu senjata api berikut enam butir peluru, tas berisi kayu satu potong, BPKB, dan uang Rp300 ribu. Kemudian satu unit ponsel, peluru gotir yang jumlahnya tidak dirinci, pisau, cincin, batu bulat dua buah, senapan angin beserta 10 bungkus peluru, dua silinder dan satu buah tabung gas.
Penggeledahan itu dilakukan terhadap empat mobil yang dibawa petugas saat keributan terjadi di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat Jumat petang lalu. Penggeledahan itu disaksikan kuasa hukum Hercules, Ikraman Mantholib dan Yoram dengan mencatat berbagai temuan yang ada. Hanya sebuah mobil Suzuki APV silver bernomor polisi B 1348 SOO yang saat penggeledahan tidak ditemukan barang bukti apapun.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kartu intelijen itu didapatkan di mobil Daihatsu Terios B 1133 UVD. Di kartu itu tertulis organisasi kemasyarakatan Lembaga Krisis Reklasring Republik Indonesia (LKRRI).
