- JCDS
VIVAnews – Kementerian Pekerjaan Umum menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengerjakan proyek anti banjir di Jakarta yaitu Giant Sea Wall.
Bendungan raksasa ini dibuat untuk membentengi sebagian besar wilayah Jakarta terhadap banjir yang disebabkan air pasang.
"Kami kerjasama agar BPPT bisa menjaring bagaimana baik dan buruknya proyek ini," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto usai rapat dengan ketua BPPT, Marzan A Iskandar di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu 27 Februari 2013.
Kementerian PU sepakat untuk membentuk tim bersama yang berisikan ahli dari PU dan BPPT. Tim dibentuk untuk meneliti lebih lanjut mengenai proyek raksasa ini. Ia berharap dalam setahun tim menghasilkan temuan yang baik untuk proyek ini.
Lewat kerjasama ini BPPT diharapkan bisa mengungkapkan sisi negatif dari proyek bendungan raksasa. "Selama ini kan kajian kami hanya soal keuntungannya saja namun kerugiannya belum ada yang memaparkannya," ujar dia.
Ketua BPPT, Marzan A Iskandar, mengatakan instansinya melihat giant sea wall sebagai satu kesatuan dengan proyek anti banjir lainnya di Ibu Kota. "Di DKI ini yang sudah ada sistem pompa, BKT, Kali Ciliwung, sumur resapan untuk mengatasi banjir. Jadi kami mensinkronkan semuanya," kata Marzan.
Menurutnya BPPT akan menelusuri dampak negatif dibangunnya bendungan raksasa ini baik dari segi biaya, lingkungan, bioresourches dan berbagia pengaruh yang mungkin ada nantinya.
Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,
