Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Internal Polres Kabupaten Tangerang memeriksa dua petugas jaga tahanan Polsek Cikupa. Ini dilakukan untuk menyelidiki kaburnya tiga tahanan dari sel tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan bahwa Propam akan mendalami dari mana asal gergaji yang digunakan tahanan untuk membobol teralis. "Apakah memang sengaja diberikan pengunjung atau seperti apa, nanti kami dalami itu," ujar Rikwanto, Rabu 27 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan bahwa Propam akan mendalami dari mana asal gergaji yang digunakan tahanan untuk membobol teralis. "Apakah memang sengaja diberikan pengunjung atau seperti apa, nanti kami dalami itu," ujar Rikwanto, Rabu 27 Februari 2013.
Selain itu, Propam Polda Metro Jaya juga akan memeriksa kapolsek sebagai orang yang paling bertanggungjawab di markasnya. "Kapolsek juga termasuk diperiksa, kalau lalai maka dia dapat sanksi," kata Rikwanto.
Menurutnya, dalam sel tersebut memang hanya ada tiga tahanan. Mereka adalah Eko Wardana, tersangka pembunuhan (tahanan titipan jaksa), Imron, tersangka perampasan sepeda motor dan M. Toha tersangka pencurian.
Tiga tahanan itu kabur pada Senin dini hari, 25 Februari 2013. Para tahanan sengaja menjebol plafon untuk melarikan diri. Saat ini anggota masih melakukan pengejaran. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Propam Polda Metro Jaya juga akan memeriksa kapolsek sebagai orang yang paling bertanggungjawab di markasnya. "Kapolsek juga termasuk diperiksa, kalau lalai maka dia dapat sanksi," kata Rikwanto.
