- VIVAnews/Darmawan
VIVAnews - Wardoyo alias Ardo mengaku menyesal telah mencabuli 15 bocah laki-laki. Ditemui di Mapolresta Depok, pria asal Malang, Jawa Timur itu hanya bisa menutup wajahnya dengan kaos tahanan Polresta Depok. Saat diwawancara, Ardo tak banyak berkata-kata.
"Saya dari Malang, saya mohon maaf," ucapnya di ruang penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok, Selasa 19 Februari 2013.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Ajun Komisaris Purwadi, mengatakan bahwa aksi bejat tersangka kerap dilakukan siang hari. Biasanya, para korban diajak bermain ke rumah dan disuguhi jajanan warung.
Agar para korbannya mau masuk ke dalam rumah, Ardo merayunya dengan mengajak bermain video game. Namun, tersangka malah mencekoki bocah-bocah itu dengan tayangan video porno yang dilakukan sesama pria (homo). Lalu, tersangka mulai menggerayangi tubuh korban, mencium hingga melucuti celana.
Kelakuan cabul tersangka akhirnya terungkap setelah orang tua salah satu korban curiga anaknya selalu pulang malam. Setelah terus didesak, sang anak pun akhirnya mengaku.
Alhasil, orang tua yang mendengar cerita itupun naik pitam. Kemarahan warga semakin menjadi lantaran ternyata korbannya banyak. Saat akan diringkus di kediamannya, tersangka terlihat tengah mengemasi pakaian. Diduga, dia ingin kabur. (umi)