Sumber :
- tvOne
VIVAnews
- Eliyas Setya Nugroho harus berjuang selama empat hari hanya untuk mencari rumah sakit yang bisa menampung anaknya yang sakit karena terlahir dalam kondisi prematur.
"Sudah empat hari saya berjuang. Saya cuma bisa menangis dan berdoa. Saya terima risikonya," kata Eliyas saat berbicang dengan tvOne, Senin, 18 Febuari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf
"Sudah empat hari saya berjuang. Saya cuma bisa menangis dan berdoa. Saya terima risikonya," kata Eliyas saat berbicang dengan tvOne, Senin, 18 Febuari 2013.
Baca Juga :
Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Bayi Dera Nur Anggraini yang ditolak 8 rumah di Jakarta karena alasan penuh akhirnya meninggal dunia, Sabtu, 16 Febuari 2013. Menurut Eliyas, kondisi anaknya memang terus menurun setelah keluar dari klinik. Karena takut dengan keadaan yang lebih buruk, Eliyas kemudian membawa Dera ke rumah sakit.
Setelah lima hari menjalani perawatan di rumah, Dera meninggal dunia. Sementara kembarannya, Dara, dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, untuk menjalani perawatan.
Hingga siang ini belum ada pihak dari Pemprov DKI maupun dari Dinas Kesehatan yang datang ke rumah duka. Sejak pagi baru ada satu petugas dari Puskesma Jati Padang dan satu petugas rumah. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bayi Dera Nur Anggraini yang ditolak 8 rumah di Jakarta karena alasan penuh akhirnya meninggal dunia, Sabtu, 16 Febuari 2013. Menurut Eliyas, kondisi anaknya memang terus menurun setelah keluar dari klinik. Karena takut dengan keadaan yang lebih buruk, Eliyas kemudian membawa Dera ke rumah sakit.
