VIVAnews - Polisi akan mendalami motif penculikan terhadap mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Annisa Azward. Itu dilakukan karena korban mengaku ketakutan saat angkot U-10 yang ditumpanginya berjalan di luar trayek. Apalagi, saat gadis berdarah Minang itu minta diturunkan, sang sopir tidak mengindahkannya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Suntana, mengatakan pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan meski sampai saat ini Jamal bin Jamsuri (37), sopir angkot U-10, membantah akan menculik.
"Sampai sekarang dari hasil keterangan dari sopir, bahwa korban lompat. Memang tidak ada saksi, kami sedang mencari keterangan tambahan," ujar Suntana, Senin 11 Februari 2013. Penyidik akan memanggil beberapa saksi lain untuk dikonfimasi dengan keterangan sopir.
Suntana menjelaskan, insiden itu tejadi pada Rabu 6 Februari 2013 lalu. Saat itu ada seseorang yang tergeletak di jalan. "Saksi melaporkan kepada pihak kepolisian mengenai hal tersebut," ucapnya
Melihat kondisi korban, petugas langsung membawa korban ke rumah sakit. "Kemudian si sopir dan mobilnya kami amankan di polsek. Keterangan awal yang kami dapat tentunya dari sopir, dia menjelaskan korban jatuh dari angkot karena melompat," jelas Suntana. (adi)
Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia
Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan
