Jokowi Paparkan 9 Program Jangka Menengah Jakarta

Jokowi Datangi KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Diterjunkan Amankan Demo di DPR dan KPU
- Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo memaparkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kepada seluruh jajarannya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 5 Febuari 2013. Jokowi menyampaikan beberapa poin terkait program kerja pada tiap bidang.

Menkominfo Sebut Situasi usai Pemilu 2024 Sangat Lebih Baik dibanding 2019

Kepada seluruh peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) RPJMD 2013- 1017, Jokowi menjelaskan program kerja yang teragkum dalam sembilan bidang, yaitu pengembangan sistem angkutan umum massal, pengendalian banjir, perumahan rakyat, penataan kampung, pengembangan ruang terbuka hijau, penataan PKL, pengembangan pendidikan, pengembangan kesehatan, pengembangan budaya, dan pengembangan pelayanan publik.
Pertumbuhan Ekonomi Bali Duduki Peringkat ke-6 dari 34 Provinsi di Indonesia


Menurut Jokowi, Jakarta harus memiliki karakteristik sebagai kota modern sebagai daya tarik Jakarta dan yang membedakan dengan kota-kota besar lainnya.


"Sama seperti koorporasi, kota juga harus ditentukan arahnya, positioning dimana? Deferensiasi Jakarta apa? Brand yang mau kita bangun apa?. Sehingga sama seperti kita kalau mau ke Paris kepala kita terpikir mode..mode. Jakarta ini apa? harus ada," kata Jokowi.


Karena itu menurutnya, penentuan cara-cara promosi sebuah kota sangat penting untuk dipikirkan. Dengan karakteristik, akan membedakan Jakarta dengan kota lainnya.


"Sehingga jelas, Jakarta, bedanya apa dengan Singapura, Surabaya, Seoul dan Paris, apa yang kita buat, sehingga jelas," katanya.


Ia juga menjelaskan secara umum mengenai keinginannya untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW). Serta menuntaskan permasalahan yang sudah lama tidak tuntas.


"Kita ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain- lain," katanya.


Selain itu, Ia juga mengatakan targetnya untuk membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.


"Karena itu, pengembangan pelayanan pajak online dan perijinan secara online kita lakukan tahun ini. Dan pelayanan publik seperti pembuatan KTP, akan kita buat aturannya," katanya. (umi)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya