DKI Selidiki Pungli dan Calo di Rusun Marunda

Warga Korban Banjir Mulai Tempati Rusun Marunda
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Inspektorat Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini masih mengumpulkan bukti dugaan praktik percaloan yang dilakukan oknum pengelola Rusun Marunda.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Tudingan praktek jual beli unit di Rusun Marunda ini berhembus setelah Pemprov DKI mencopot Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Susun Daerah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kusnindar. Sejumlah penghuni rusun mulai berani menyampaikan tuduhan praktik percaloan oknum pengelola.

Kepala Inspektorat  Franky Mangatas Pandjaitan, mengatakan instansinya akan melakukan evaluasi setelah bahan terkumpul. "Semua dievaluasi, termasuk dugaan pungli. Kalau internal kan ada kewajiban harus patuh dan taat pada peraturan berlaku. Soal sanksi, pasti ada," kata Franky, Jumat 1 Februari 2013.

Kemarin, Inspektorat sudah meninjau ke Rusun Marunda. Di sana ditemukan berbagai kerusakan fasilitas. Mulai dari instalasi air dan listrik yang belum terpasang. Termasuk juga soal penanganan pengelola Rusun Marunda terhadap warga korban banjir Muara Baru yang baru direlokasi.

Petugas Damkar Sebut Korban Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran Toko Frame Mampang

Menurut dia, hasil kunjungan ke Rusun Marunda akan dijadikan bahan pertimbangan Pemprov DKI untuk memperbaiki sejumlah fasilitas rusun.

Kusnindar dicopot terkait pungutan liar dan lambatnya relokasi korban banjir ke Rusun Marunda. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinan Kusnindar, banyak keluhan yang didapat dari warga. Salah satunya tidak adanya transparansi dalam pengelolaan rusun yang disubsidi oleh Pemprov DKI itu.

Kerangka manusia ditemukan di lereng Gunung Slamet.

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Sesosok mayat yang sudah menjadi kerangka manusia di Pos 3, jalur pendakian Gunung Slamet masuk wilayah Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024